Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan April 2016 mengalami kenaikan 0,54 persen, yaitu dari posisi 100,57 pada bulan Maret menjadi 101,12. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih besar dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,52 persen, dari posisi 123,58 pada bulan Maret menjadi 124,23 pada bulan April 2016. Sementara Ib mengalami penurunan 0,02 persen, dari posisi 122,87 menjadi 122,85.
Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, empat sub sektor mengalami kenaikan indeks yaitu sub sektor hortikultura naik 2,69 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 0,81 persen, sub sektor peternakan naik 0,29 persen serta subsektor perikanan naik sebesar 1,60 persen. Sedangkan sub sektor yang mengalami penurunan indeks yaitu sub sektor tanaman pangan sebesar 1,56 persen.
Secara umum Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh naiknya It pada tiga sub sektor yaitu : sub sektor hortikultura naik 2,86 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,48 persen serta sub sektor perikanan naik sebesar 1,16 persen. sub sektor tanaman pangan turun 1,33 persen serta sub sektor peternakan turun 0,05 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan April mengalami penurunan 0,02 persen. Penurunan indeks bayar dipengaruhi oleh naiknya indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,30 persen serta turunnya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,52 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami kenaikan atau terjadi inflasi pedesaan sebesar 0,30 persen. Inflasi terjadi disebabkan naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,35 persen, kelompok makanan jadi naik sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan naik sebesar 2,30 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,27 persen. Deflasi yang disebabkan turunnya indeks harga terjadi pada kelompok sandang 1,19 persen, kelompok kesehatan 0,15 persen serta Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga turun 2,36 persen.