Bulan Maret 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,25 lebih tinggi bila dibanding bulan Februari yang mengalami deflasi sebesar 0,25 persen dengan IHK sebesar 120,67. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,00 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,36 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,01 persen, kelompok sandang sebesar 0,19 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,01 persen. Pada bulan ini hanya kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan yang mengalami deflasi dengan penurunan indeks sebesar 0,19 persen. Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok lemak dan minyak serta sub kelompok sayur-sayuran. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok ikan segar. Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok lemak dan minyak serta sub kelompok sayur-sayuran. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya. Laju inflasi tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,68 persen dan laju inflasi on year Maret 2016 sebesar 4,58 persen.