Bulan Januari 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,97 lebih rendah bila dibanding bulan Desember yang mengalami inflasi sebesar 1,25 persen dengan IHK sebesar 120,43.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,20 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,55 persen, pada kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,13 persen, kelompok sandang sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,06 persen. Deflasi yang disebabkan oleh penurunan harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan pada bulan ini mengalami penurunan indeks sebesar 1,00 persen.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok bumbu-bumbuan serta sub kelompok buah-buahan. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok transportasi, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok bumbu-bumbuan serta sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah sub kelompok transportasi, sub kelompok biaya tempat tinggal serta sub kelompok sayur-sayuran.
Laju inflasi tahun kalender Januari 2016 sebesar 0,44 persen dan laju inflasi “year on year” Januari 2016 sebesar 3,84 persen.