Bulan Oktober 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,21 lebih tinggi bila dibanding bulan September yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 122,11.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,49 persen kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,22 persen serta kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen. Sedangkan kelompok yang bulan ini mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,09 persen, kelompok sandang sebesar 0,06 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,18 persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga pada bulan ini stabil tidak ada perubahan indeks.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok buah-buahan, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok komunikasi dan pengiriman.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air serta sub kelompok sayur-sayuran. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok buah-buahan, sub kelompok komunikasi dan pengiriman serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya.
Laju inflasi tahun kalender Oktober 2016 sebesar 1,48 persen dan laju inflasi “year on year” Oktober 2016 sebesar 2,98 persen.