NILAI TUKAR PETANI (NTP) SEPTEMBER 2015 SEBESAR 102,56 ATAU NAIK 1,72 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang

Layanan Offline melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Semarang

Layanan Online melalui email bps3322@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, WA-official 0813-8594-3322, zoom meeting dengan perjanjian, atau pst.bps.go.id

Pengaduan layanan dapat disampaikan melalui PST BPS Kabupaten Semarang, email bps3322@bps.go.id dengan subject Pengaduan, WA-official 0813-8594-3322, website semarangkab.bps.go.id pada menu pengaduan

NILAI TUKAR PETANI (NTP) SEPTEMBER 2015 SEBESAR 102,56 ATAU NAIK 1,72 PERSEN

Tanggal Rilis : 29 Oktober 2015
Ukuran File : 0.53 MB

Abstraksi

Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan September 2015 mengalami kenaikan 1,72 persen, yaitu dari posisi 100,83 pada bulan Agustus menjadi 102,56. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih besar dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 1,83 persen, dari posisi 121,61 pada bulan Agustus 2015 menjadi 123,84 pada bulan September 2015. Sementara Ib juga mengalami kenaikan 0,11 persen, dari posisi 120,61 menjadi 120,75.
Dari 5 (lima) subsektor pertanian komponen penyusun NTP, semua subsektor mengalami kenaikan indeks yaitu subsektor tanaman pangan naik 3,25, subsektor hortikultura naik 0,66 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,15 persen subsektor peternakan naik 1,72 persen serta perikanan naik 1,60 persen.
Secara umum Indeks harga yang  diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,83 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh naiknya It pada seluruh subsektor yaitu : subsektor tanaman pangan naik 3,23 persen, subsektor hortikultura naik 0,64 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,46 persen subsektor peternakan naik 2,04 persen serta perikanan naik 1,85 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan September mengalami kenaikan 0,11 persen. Kenaikan indeks bayar dipengaruhi oleh naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,38 persen serta turunnya indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,08 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami penurunan atau terjadi deflasi pedesaan sebesar 0,08 persen. Deflasi terjadi disebabkan turunnya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,26 persen dan turunnya kelompok makanan jadi sebesar 0,26 persen. Sedangkan  kelompok lainnya yang  mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok perumahan sebesar  0,08 persen, kelompok sandang turun 0,22 persen kelompok kesehatan 0,54 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,42 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi naik 0,06 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang (Statistics of Semarang Regency)Jl.Garuda No. 7 Ungaran

Telp (62-24) 6921029

Faks (62-24) 6921029

Mailbox : bps3322@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik