Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan Oktober 2015 mengalami kenaikan 0,02 persen, yaitu dari posisi 102,56 pada bulan September menjadi 102,58. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih besar dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,18 persen, dari posisi 123,84 pada bulan September 2015 menjadi 124,06 pada bulan Oktober 2015. Sementara Ib juga mengalami kenaikan 0,17 persen, dari posisi 120,75 menjadi 120,95.
Dari 5 (lima) subsektor pertanian komponen penyusun NTP, empat subsektor mengalami kenaikan indeks yaitu subsektor tanaman pangan naik 0,79 persen, subsektor hortikultura naik 0,08 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,75 persen serta perikanan naik 0,50 persen. Sedangkan subsektor peternakan pada bulan ini mengalami penurunan indeks sebesar 0,91 persen.
Secara umum Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh naiknya It pada empat subsektor yaitu : subsektor tanaman pangan naik 0,77 persen, subsektor hortikultura naik 0,01 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,86 persen serta perikanan naik 0,45 persen. Sedangkan subsektor peternakan turun 0,33 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Oktober mengalami kenaikan 0,17 persen. Kenaikan indeks bayar dipengaruhi oleh naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,37 persen serta turunnya indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,02 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami penurunan atau terjadi deflasi pedesaan sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi disebabkan turunnya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen dan turunnya kelompok perumahan sebesar 0,01 persen. Sedangkan lima kelompok lainnya yang bulan ini mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi sebesar 0,35 persen, kelompok sandang 0,19 persen, kelompok kesehatan 0,42 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,42 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi naik 0,57 persen.