Bulan November 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,15 lebih tinggi bila dibanding bulan Oktober yang mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 122,21.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,63 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,42 persen. Sedangkan kelompok yang bulan ini mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,08 persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga pada bulan ini stabil tidak ada perubahan indeks.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok minuman yang tidak beralkohol.
Laju inflasi tahun kalender November 2016 sebesar 2,18 persen dan laju inflasi “year on year” November 2016 sebesar 3,45 persen.