Bulan Juli 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,92 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,30 lebih tinggi bila dibanding bulan Juni yang mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dengan IHK sebesar 121,19.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,12 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,19 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,19 persen kelompok sandang sebesar 0,23 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen, Kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 1,96 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan juga mengalami inflasi dengan kenaikan indeks sebesar 1,09 persen. Pada bulan ini tidak ada kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, serta sub kelompok buah-buahan. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok telur, susu dan hasilnya serta sub kelompok bahan makanan lainnya.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok transportasi, serta sub kelompok jasa pendidikan. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya.
Laju inflasi tahun kalender Juli 2016 sebesar 1,55 persen dan laju inflasi “year on year” Juli 2016 sebesar 3,05 persen.