Bulan April 2016 di Kabupaten Semarang terjadi deflasi 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,71 lebih rendah bila dibanding bulan Maret yang mengalami inflasi sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 121,25.
Deflasi terjadi terutama disebabkan karena penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,91 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,05 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan juga mengalami deflasi dengan penurunan indeks sebesar 1,58 persen. Kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks pada bulan ini adalah kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,18 persen, kelompok sandang sebesar 0,30 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga pada bulan ini stabil tidak ada perubahan indeks.
Tiga sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok transportasi, serta sub kelompok ikan segar. Sedangkan yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok buah-buahan.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok transportasi, serta sub kelompok ikan segar. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya.
Laju inflasi tahun kalender April 2016 sebesar 0,23 persen dan laju inflasi “year on year” April 2016 sebesar 3,90 persen.