Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan Agustus 2015 mengalami kenaikan 0,22 persen, yaitu dari posisi 100,61 pada bulan Juli menjadi 100,83. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih besar dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,58 persen, dari posisi 120,92 pada bulan Juli 2015 menjadi 121,61 pada bulan Agustus 2015. Sementara Ib juga mengalami kenaikan 0,35 persen, dari posisi 120,19 menjadi 120,61.
Dari 5 (lima) subsektor pertanian komponen penyusun NTP, tiga subsektor mengalami kenaikan indeks yaitu subsektor hortikultura naik 0,12 persen, subsektor peternakan naik 1,04 persen serta perikanan naik 0,32 persen. Pada bulan ini yang mengalami penurunan indeks yaitu subsektor tanaman pangan turun 0,46 persen serta subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,18 persen.
Secara umum Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh naiknya It pada tiga subsektor yaitu : subsektor hortikultura naik 0,34 persen, subsektor peternakan naik 1,66 persen serta subsektor perikanan naik sebesar 0,66 persen. Dua subsektor lainnya yaitu subsektor tanaman pangan turun 0,21 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,03 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Agustus mengalami kenaikan 0,35 persen. Kenaikan indeks bayar dipengaruhi oleh naiknya indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,30 persen dan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,30 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami kenaikan atau terjadi inflasi pedesaan sebesar 0,30 persen. Infasi terjadi disebabkan naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,16 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,83 persen, kelompok kesehatan 0,16 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 2,00 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi naik 0,06 persen. Sedangkan dua kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan sebesar 0,14 persen serta kelompok sandang turun 0,26 persen.