Bulan April 2015 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,18 sama bila dibanding bulan Maret yang mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 115,94.Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,45 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,08 persen, kelompok sandang sebesar 0,09 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,01 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 1,76 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks hannya kelompok bahan makanan sebesar 0,92 persen.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok transportasi, sub kelompok bumbu-bumbuan, serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya. Sedangkan Sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, sub kelompok buah-buahan serta sub kelompok sayur-sayuran.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah sub kelompok transportasi, sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, sub kelompok biaya tempat tinggal, sub kelompok buah-buahan serta sub kelompok sayur-sayuran.
Laju inflasi tahun kalender April 2015 deflasi sebesar 0,78 persen sedangkan laju inflasi “year on year” April 2015 sebesar 6,40 persen.