Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan November 2016 mengalami penurunan 0,81 persen, yaitu dari posisi 101,44 pada bulan Oktober menjadi 100,62. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih kecil dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 19 persen, dari posisi 125,96 pada bulan Oktober menjadi 126,20 pada bulan November 2016. Sedangkan Ib juga mengalami kenaikan 1,01 persen, dari posisi 124,17 menjadi 125,42.
Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, hanya satu sub sektor mengalami kenaikan indeks yaitu sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,14 persen. Dan empat sub sektor yang mengalami penurunan adalah sub sektor tanaman pangan yaitu turun sebesar 1,43 persen, sub sektor hortikultura turun 0,62 persen, sub sektor peternakan turun 1,13 persen, dan sub sektor perikanan turun sebesar 0,01 persen.
Secara umum Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh naiknya It pada tiga sub sektor yaitu : sub sektor hortikultura naik 0,87 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 1,40 persen, dan sub sektor perikanan naik sebesar 1,86 persen. Sedangkan sub sektor yang mengalami penurunan indeks yaitu sub sektor tanaman pangan turun 0,51 persen, serta sub sektor peternakan turun sebesar 0,21 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan November mengalami kenaikan 1,01 persen. Kenaikan indeks bayar dipengaruhi oleh naiknya indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 1,19 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,28 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami kenaikan atau terjadi inflasi pedesaan sebesar 1,19 persen. Inflasi terjadi disebabkan naiknya indeks harga kelompok bahan makanan naik sebesar 1,40 persen, kelompok makanan jadi naik sebesar 2,66 persen, kelompok perumahan naik sebesar 0,16 persen, kelompok sandang naik sebesar 0,27 persen, kelompok kesehatan naik 0,34 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,31 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi naik 0,09 persen.