Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan April 2015 mengalami penurunan 1,18 persen, yaitu dari posisi 99,96 pada bulan Maret menjadi 98,78. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih kecil dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami penurunan 0,85 persen, dari posisi 116,84 pada bulan Maret 2015 menjadi 115,84 pada bulan April 2015. Sementara Ib mengalami kenaikan 0,33 persen, dari posisi 116,88 menjadi 117,27.
Dari 5 (lima) subsektor pertanian komponen penyusun NTP, tiga subsektor mengalami penurunan indeks yaitu subsektor tanaman pangan turun 3,28 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 1,08 persen dan subsektor peternakan turun 0,71 persen. Sedangkan dua yang lain yaitu subsektor hortikultura naik 0,71 persen serta perikanan naik 0,68 persen.
Secara umum Indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,85 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan It dipengaruhi oleh penurunan It pada tiga subsektor yaitu : subsektor tanaman pangan turun 3,28 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,42 persen dan subsektor peternakan turun 0,90 persen. Sedangkan yang mengalami kenaikan It yaitu subsektor hortikultura 1,34 persen serta subsektor perikanan naik sebesar 0,22 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan April mengalami kenaikan 0,33 persen. Kenaikan indeks dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 2,04 persen serta penurunan indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,38 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami penurunan atau terjadi deflasi pedesaan sebesar 0,38 persen. Deflasi terjadi disebabkan turunnya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 1,62 persen. Enam kelompok lainnya yang mengalami kenaikan meliputi : kelompok makanan jadi sebesar 0,65 persen, kelompok perumahan 0,28 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,40 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,78 persen. Sedangkan satu kelompok yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok sandang sebesar 0,00 persen.