þBulan September 2017 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,65. Inflasi bulan Sepember lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2017 yang mengalami deflasi sebesar 0,34 persen dengan IHK 126,30.
þInflasi disebabkan naiknya harga, ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,73 persen; kelompok sandang sebesar 0,25 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,16 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen; serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,07 persen.
þKomoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah minyak goreng, kelapa dan sewa rumah.
þKomoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam, ikan belanak, dan emping mentah.
þSub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok biaya tempat tinggal, sub kelompok lemak dan minyak serta sub kelompok transportasi. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok ikan segar serta sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya. Laju inflasi tahun kalender September 2017 sebesar 2,71 persen dan laju inflasi “year on year” September 2017 sebesar 3,71 persen.
