Bulan Desember 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,31 lebih tinggi bila dibanding bulan November yang mengalami inflasi sebesar 0,69 persen dengan IHK sebesar 123,15.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,62 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,80 persen. Sedangkan kelompok yang bulan ini mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen dan kelompok sandang sebesar 0,29 persen. Untuk kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga pada bulan ini stabil tidak ada perubahan indeks.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok lemak dan minyak. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya dan sub kelompok buah-buahan.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok transportasi serta sub kelompok sayur-sayuran. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok biaya tempat tinggal serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya.
Laju inflasi tahun kalender Desember 2016 sebesar 2,39 persen dan laju inflasi “year on year” Desember 2016 sebesar 2,39 persen.