Bulan September 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 122,11 lebih tinggi bila dibanding bulan Agustus yang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen dengan IHK sebesar 121,97.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,13 persen kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,37 persen, kelompok sandang sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen serta Kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,13 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 1,28 persen. Sedangkan kelompok yang bulan ini mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,33 persen.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok bumbu-bumbuan, serta sub kelompok ikan segar. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok sayur-sayuran, sub kelompok buah-buahan serta sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub biaya tempat tinggal, sub kelompok bumbu-bumbuan serta sub kelompok lemak dan minyak. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok buah-buahan.
Laju inflasi tahun kalender September 2016 sebesar 1,39 persen dan laju inflasi “year on year” September 2016 sebesar 2,75 persen.