Bulan Juni 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,19 lebih tinggi bila dibanding bulan Mei yang mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 120,83.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,68 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,60 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen kelompok sandang sebesar 0,41 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,35 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan juga mengalami inflasi dengan kenaikan indeks sebesar 0,06 persen. Pada bulan ini hanya satu keompok yang stabil tidak ada perubahan indeks yaitu Kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sedangakan keompok yang ain tidak ada yang mengalami deflasi atau penurunan indeks.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok sayur-sayuran, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, serta sub kelompok ikan segar. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta sub kelompok biaya tempat tinggal.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok sayur-sayuran, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, serta sub kelompok ikan segar. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta sub kelompok biaya tempat tinggal.
Laju inflasi tahun kalender Juni 2016 sebesar 0,63 persen dan laju inflasi “year on year” Juni 2016 sebesar 3,06 persen.