Bulan Mei 2016 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,83 lebih rendah bila dibanding bulan April yang mengalami deflasi sebesar 0,44 persen dengan IHK sebesar 120,71.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,85 persen, kelompok sandang sebesar 0,21 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen. Kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks pada bulan ini adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,12 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan juga mengalami deflasi dengan penurunan indeks sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga pada bulan ini stabil tidak ada perubahan indeks.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok minuman yang tidak beralkohol, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, serta sub kelompok Buah-buahan. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok ikan segar serta sub kelompok kacang-kacangan.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok minuman yang tidak beralkohol, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, serta sub kelompok Buah-buahan. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok biaya tempat tinggal serta sub kelompok ikan segar. þLaju inflasi tahun kalender Mei 2016 sebesar 0,33 persen dan laju inflasi “year on year” Mei 2016 sebesar 3,41 persen.