Bulan Mei 2015 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,85 lebih tinggi bila dibanding bulan April yang mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 116,18.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,01 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,42 persen, kelompok sandang sebesar 0,25 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,41 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,09 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,33 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks hanya kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,03 persen.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya. Sedangkan Sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok ikan diawetkan serta sub kelompok biaya tempat tinggal.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah sub kelompok lemak dan minyak serta sub kelompok biaya tempat tinggal.
Laju inflasi tahun kalender Mei 2015 deflasi sebesar 0,21 persen sedangkan laju inflasi “year on year” Mei 2015 sebesar 6,80 persen.