NILAI TUKAR PETANI (NTP) OKTOBER 2015 SEBESAR 102,58 ATAU NAIK 0,02 PERSEN - BPS-Statistics Indonesia Semarang Regency

Offline Services via Integrated Statistics Services (PST) BPS-Statistics Semarang Regency

Online Services via email bps3322@bps.go.id with subject Data Request, WA-official 0813-8594-3322, zoom meeting by appointment, or pst.bps.go.id

Service complaints can be submitted via PST BPS-Statistics Semarang Regency, email bps3322@bps.go.id with subject Complaint, WA-official 0813-8594-3322, website semarangkab.bps.go.id in the complaints menu

NILAI TUKAR PETANI (NTP) OKTOBER 2015 SEBESAR 102,58 ATAU NAIK 0,02 PERSEN

Release Date : November 18, 2015
File Size : 0.52 MB

Abstract

Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang bulan Oktober 2015 mengalami kenaikan 0,02 persen, yaitu dari posisi 102,56 pada bulan September menjadi 102,58. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih besar dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,18 persen, dari posisi 123,84 pada bulan September 2015 menjadi 124,06 pada bulan Oktober 2015. Sementara Ib juga mengalami kenaikan 0,17 persen, dari posisi 120,75 menjadi 120,95.
Dari 5 (lima) subsektor pertanian komponen penyusun NTP, empat subsektor mengalami kenaikan indeks yaitu subsektor tanaman pangan naik 0,79 persen, subsektor hortikultura naik 0,08 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,75 persen serta perikanan naik 0,50 persen. Sedangkan subsektor peternakan pada bulan ini  mengalami penurunan indeks sebesar 0,91 persen.
Secara umum Indeks harga yang  diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh naiknya It pada empat subsektor yaitu : subsektor tanaman pangan naik 0,77 persen, subsektor hortikultura naik 0,01 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,86 persen serta perikanan naik 0,45 persen. Sedangkan subsektor peternakan turun 0,33 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Oktober mengalami kenaikan 0,17 persen. Kenaikan indeks bayar dipengaruhi oleh naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,37 persen serta turunnya indeks konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,02 persen.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Kabupaten Semarang mengalami penurunan atau terjadi deflasi pedesaan sebesar 0,02 persen. Deflasi terjadi disebabkan turunnya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen dan turunnya kelompok perumahan sebesar 0,01 persen. Sedangkan lima kelompok lainnya yang  bulan ini mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi sebesar 0,35 persen, kelompok sandang 0,19 persen, kelompok kesehatan 0,42 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,42 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi naik 0,57 persen. 
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang (Statistics of Semarang Regency)Jl.Garuda No. 7 Ungaran

Telp (62-24) 6921029

Faks (62-24) 6921029

Mailbox : bps3322@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia