Bulan Mei 2020 Jawa Tengah inflasi sebesar 0,07 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan Mei 2020 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,53. Dari 6 kota IHK di Jawa Tengah, empat kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilacap, yakni sebesar 0,29 persen dengan IHK sebesar 103,38 diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,19 persen dan IHK sebesar 104,00. Inflasi juga terjadi di Kota Kudus dan Kota Semarang masing-masing sebesar 0,10 persen dengan IHK masing-masing sebesar 103,83 dan 104,96. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 103,52 dan Kota Tegal sebesar 0,10 persen dengan IHK sebesar 104,72.
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,49 persen diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,34 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, serta kelompok rekreasi, olah raga dan budaya masing-masing sebesar 0,03 persen; juga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen. Penurunan indeks terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,08 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil (0,00 persen).
- Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Mei 2020 adalah kenaikan harga bawang merah, daging ayam ras, angkutan udara, jeruk dan apel. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah turunnya harga telur ayam ras, bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan minyak goreng.
- Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2020 sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei 2019) sebesar 2,68 persen.