Bulan Februari 2020 Jawa Tengah inflasi sebesar 0,44 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan Februari 2020 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar
0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,44. Dari 6
kota IHK Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,58 persen dengan IHK sebesar 103,83
diikuti Kota Cilacap sebesar 0,49 persen dengan IHK sebesar 102,97;
Kota Semarang sebesar 0,43 persen dengan IHK sebesar 104,86; Kota
Surakarta sebesar 0,41 persen dengan IHK sebesar 103,75; Kota Kudus
sebesar 0,39 dengan IHK sebesar 103,77 dan inflasi terendah di Kota
Tegal sebesar 0,38 persen dengan IHK 104,57.
- Inflasi terjadi
karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian
besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan
tembakau sebesar 1,53 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 0,44 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen;
kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21 persen;
kelompok rekreasi, olah raga dan budaya sebesar 0,18 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,05
persen; dan kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen. Kelompok yang
mengalami deflasi yaitu kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga, serta kelompok informasi, komunikasi
dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,05 persen; kelompok
transportasi sebesar 0,03 persen; dan kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar 0,02 persen.
- Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah
Februari 2020 adalah kenaikan harga bawang putih, cabai merah, angkutan
udara, beras dan daging ayam ras. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah
adalah turunnya harga bensin, cabai rawit, cumi-cumi, udang basah dan
brokoli.
- Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2020 sebesar
0,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020
terhadap Februari 2019) sebesar 3,55 persen.