DEFLASI BULAN OKTOBER 2019 DI KABUPATEN SEMARANG SEBESAR 0.05 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Oktober 2019 di Kabupaten Semarang terjadi deflasi sebesar 0,05
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,40. Deflasi bulan Oktober 2019
lebih rendah dibandingkan bulan September 2019
yang mengalami deflasi sebesar 0,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,47.
- Deflasi disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks terjadi pada kelompok bahan
makanan sebesar 1,21 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang menahan laju deflasi dan
mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau sebesar 0,86 persen; diikuti kelompok perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,28 persen; kelompok sandang
sebesar 0,09 persen serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,04 persen.
Sementara kelompok kesehatan serta kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga stabil tidak terjadi kenaikan maupun penurunan harga.
- Penyebab utama terjadinya deflasi di Kabupaten Semarang bulan Oktober 2019
adalah turunnya harga cabai merah, cabai
hijau, minyak goreng, telur ayam ras, dan pisang. Sedangkan komoditas
yang menahan laju deflasi di Kabupaten Semarang
bulan Oktober
2019
adalah
naiknya harga bawang merah,
rokok kretek filter, daging ayam ras, batu bata, dan tomat sayur.
- Laju inflasi tahun kalender (Januari – Oktober) 2019
sebesar 2,27 persen, sedangkan tingkat
inflasi tahun ke tahun/Year on Year
(Oktober 2019 terhadap Oktober 2018) di
Kabupaten Semarang sebesar 2,93 persen.
- Bulan Oktober 2019 di Jawa
Tengah terjadi inflasi sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,83.