Abstraksi
Bulan Agustus 2018 di Kabupaten Semarang terjadi deflasi sebesar 0,16 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,11. Deflasi bulan Agustus 2018 lebih rendah jika dibandingkan bulan Juli 2018 yang mengalami
inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,32.
Deflasi
terjadi disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen;
kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen serta kelompok
sandang sebesar 0,19 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan harga adalah
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen; diikuti
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen serta
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen. Sementara untuk
kelompok kesehatan relatif
stabil atau tidak mengalami kenaikan maupun penurunan indeks.
Penyebab utama terjadinya deflasi di Kabupaten Semarang bulan Agustus 2018 adalah turunnya harga telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, pisang dan cabai
merah.
Komoditas yang menahan laju deflasi di Kabupaten Semarang bulan Agustus 2018 adalah naiknya harga bawang putih, jeruk, bubur, gula merah dan rokok putih.
Laju inflasi tahun kalender (Agustus 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 1,78 persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun/Y on Y (Agustus 2018 terhadap Agustus 2017) di Kabupaten Semarang sebesar 3,02 persen.
Bulan Agustus 2018 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,71.