Abstraksi
þ Bulan Agustus 2017 di Kabupaten Semarang terjadi deflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,30. Deflasi bulan Agustus lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan IHK 126,72.
þ Deflasi disebabkan turunnya harga, ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,00 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,14 persen serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,90 persen diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,88 persen dan kelompok sandang sebesar 0,28 persen serta kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen.
þ Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, bawang putih dan cabai rawit.
þ Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah pasir, sekolah menengah atas, dan bandeng.
þ Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok makanan jadi, sub kelompok ikan segar serta sub kelompok jasa pendidikan. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air. Laju inflasi tahun kalender Agustus 2017 sebesar 2,42 persen dan laju inflasi “year on year” Agustus 2017 sebesar 3,55 persen.