Abstraksi
- Bulan Juli 2017 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,15 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,72 lebih tinggi bila dibanding bulan Juni yang mengalami inflasi sebesar 0,41 persen dengan IHK sebesar 126,53.
-Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar -0,85 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,82 persen, kelompok sandang sebesar -0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen,kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 1,06 persen serta kelompok transportasi,komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen.
- Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok telur,susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok jasa pendidikan, serta sub kelompok biaya tempat tinggal. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub daging dan hasil-hasilnya, serta sub kelompok bahan makanan lainnya.
-Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok biaya tempat tinggal, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok jasa pendidikan. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya.
-Laju inflasi tahun kalender Juli 2017 sebesar 2,62 persen dan laju inflasi “year on year” Juli 2017 sebesar 4,41 persen.