Abstraksi
Bulan Mei 2017 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,01 lebih tinggi bila dibanding bulan April yang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 125,30.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,40 persen. Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga ditunjukan dengan kenaikan indeks pada kelompok sandang sebesar 0,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen,kelompok transportasi,komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok telur,susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok buah-buahan, sub kelompok komunikasi dan pengiriman,serta sub kelompok lemak dan minyak.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi pada bulan ini adalah sub kelompok bumbu-bumbuan, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya serta sub kelompok biaya tempat tinggal. Sedangkan yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok buah-buahan, serta sub kelompok komunikasi dan pengiriman.
Laju inflasi tahun kalender Mei 2017 sebesar 2,19 persen dan laju inflasi “year on year” Mei 2017 sebesar 4,29 persen.