Badan Pusat Statistik

Kabupaten Semarang

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Layanan Online melalui email bps3322@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, WA-official 0813-8594-3322, zoom meeting dengan perjanjian, atau pst.bps.go.id

Pengaduan layanan dapat disampaikan melalui PST BPS Kabupaten Semarang, email bps3322@bps.go.id dengan subject Pengaduan, WA-official 0813-8594-3322, website semarangkab.bps.go.id pada menu pengaduan

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan penyediaan data statistik di BPS Kabupaten Semarang, mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk berpartisipasi dalam Survei Kebutuhan Data

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Semarang Tahun 2024

Unduh Berita Resmi StatistikUnduh Infografis

Tanggal Rilis	:	3 Maret 2025
Ukuran File	:	0.72 MB

Abstraksi

Perekonomian Kabupaten Semarang tahun 2024 tumbuh sebesar 4,73 persen. Sedikit mengalami perlambatan dibanding dengan tahun 2023 yang tumbuh sebesar 4,74 persen. Perekonomian Kabupaten Semarang pada tahun 2024 mencapai 65.584,85 miliar rupiah atas dasar harga berlaku dan 41.529,40 miliar rupiah atas dasar harga konstan 2010.
Berdasarkan pendekatan produksi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Perusahaan sebesar 9,58 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada lapangan usaha Pengadaan Air; Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang yang mengalami kontraksi sebesar 0,18 persen.
Empat lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Kabupaten Semarang pada tahun 2024 yaitu: lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 38,71 persen; lapangan usaha Konstruksi sebesar 14,26 persen; serta lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,62 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,39 persen.
Berdasarkan pendekatan pengeluaran, pertumbuhan tertinggi berada pada komponen konsumsi LNPRT sebesar 17,08 persen, disusul komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 6,85 persen dan komponen konsumsi rumah tangga sebesar 6,09 persen.
Berdasarkan sisi pengeluaran, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 60,25 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait