Bulan Juli 2015 di Kabupaten Semarang terjadi inflasi 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,68 lebih tinggi bila dibanding bulan Juni yang mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 117,59.
Inflasi terjadi terutama disebabkan karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,01 persen, kelompok makanan jadi, minum, rokok & tembakau sebesar 0,35 persen, kelompok perumahan, air ,listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen, kelompok sandang sebesar 0,40 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 1,20 persen serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 1,76 persen.
Tiga sub kelompok yang mengalami inflasi atau kenaikan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok ikan segar serta sub kelompok bumbu-bumbuan. Sedangkan Sub kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan indeks terbesar pada bulan ini adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok biaya tempat tinggal.
Sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah sub kelompok transportasi, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya serta sub kelompok bumbu-bumbuan. Sedangkan sub kelompok yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi pada bulan ini adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok sayur-sayuran serta sub kelompok biaya tempat tinggal.
Laju inflasi tahun kalender Juli 2015 inflasi sebesar 1,36 persen sedangkan laju inflasi “year on year” Juli 2015 sebesar 6,88 persen.